Peran sebuah keindahan mengitari maya
Terjungkir dalam gelap sisi realita
Tanpa menguak apa yang terucap
Merah, indah dan termangu
Menyela setiap nafas yang terurai
Menghapus perih dengan sang waktu
Kapan berujung
Tiada arah yang mengantar
Hanya kepingan jiwa yang terbentang
Mengapa menantang mentari
Pada malam mulai kelam
Merana dalam pancaran hikmah
Teruntai dalam deretan tawa
Mengertikah
Segalanya tertutup salju abadi hatimu…..
Penghujan menguaknya
Menampilkan karang yang terukir air mata
Pedih, segelas kaca menyentuh kulit
Panas seungguk bara menerpa nurani
Warna wajah yang mulai tergambar
Dalam perasan tetes ingatan
Mengharu dalam ingatan
Masih ada kah?
Lenyapmu hanya buah watakku
Nyalamu hanya bagian damaiku
Terangmu bukanlah serat impianku
Kamu teruntai dalam mahligai suka, cita dan damai
kamarku….14 Januari 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar