Selasa, 15 Januari 2008

Terkulai dalam pergulatan

Peran sebuah keindahan mengitari maya

Terjungkir dalam gelap sisi realita

Tanpa menguak apa yang terucap

Merah, indah dan termangu


Menyela setiap nafas yang terurai

Menghapus perih dengan sang waktu

Kapan berujung


Tiada arah yang mengantar

Hanya kepingan jiwa yang terbentang

Mengapa menantang mentari

Pada malam mulai kelam


Merana dalam pancaran hikmah

Teruntai dalam deretan tawa

Mengertikah

Segalanya tertutup salju abadi hatimu…..



Penghujan menguaknya

Menampilkan karang yang terukir air mata

Pedih, segelas kaca menyentuh kulit

Panas seungguk bara menerpa nurani


Warna wajah yang mulai tergambar

Dalam perasan tetes ingatan

Mengharu dalam ingatan

Masih ada kah?


Lenyapmu hanya buah watakku

Nyalamu hanya bagian damaiku

Terangmu bukanlah serat impianku

Kamu teruntai dalam mahligai suka, cita dan damai

kamarku….14 Januari 2008

Tidak ada komentar: