Selasa, 15 Januari 2008

tanpa penyesalan

Rantingku maulai lapuk

Saat terpaan angin menghampiriku

Memahami sentuhan lembut

Meninggalkan kerasnya terpaan debu


Melayang satu persatu daun hijauku

Mengikuti alur angin

Merambah kehidupan baru

Mewarnai langit


Meninggalkaan sepercik keengganan

Menatap sejuta keindahan

Melambai dalam heningnya nama

Tertambat padamu pertiwi


Aku....

Menyapamu ibu....

Dengan sentuhan kasar daun hijuau ini

Ku mendekapmu ibu...


Lambat rayapan tubuhku mengarungi ragamu

Tak sedikitpun kau mengeluh

Tuk berkata tidak..

Pada lambaianku


Ah......

Rantingku mana???

Kenapa aku tiba di sini??

Siapa yang mengirimku ibu???


Alasmu yang nyaman

Membuatku tertidur

Mencairkan hijauku

Merambah warnamu ibu...


Ku mulai merasa tida bedanya denganmu ibu

Warnaku mulai mirip denganmu

Dan....

Tiada bedanya ibu...

Tapi skarang aku masih daun ibu...

Entah kapan...

Ku akan menjadi satu denganmu ibu....

Sama....

Hanya segumpal tanah

Giri 17 09 05.....11:37 PM

Tidak ada komentar: