Rantingku maulai lapuk
Saat terpaan angin menghampiriku
Memahami sentuhan lembut
Meninggalkan kerasnya terpaan debu
Melayang satu persatu daun hijauku
Mengikuti alur angin
Merambah kehidupan baru
Mewarnai langit
Meninggalkaan sepercik keengganan
Menatap sejuta keindahan
Melambai dalam heningnya nama
Tertambat padamu pertiwi
Aku....
Menyapamu ibu....
Dengan sentuhan kasar daun hijuau ini
Ku mendekapmu ibu...
Lambat rayapan tubuhku mengarungi ragamu
Tak sedikitpun kau mengeluh
Tuk berkata tidak..
Pada lambaianku
Ah......
Rantingku mana???
Kenapa aku tiba di sini??
Siapa yang mengirimku ibu???
Alasmu yang nyaman
Membuatku tertidur
Mencairkan hijauku
Merambah warnamu ibu...
Ku mulai merasa tida bedanya denganmu ibu
Warnaku mulai mirip denganmu
Dan....
Tiada bedanya ibu...
Tapi skarang aku masih daun ibu...
Entah kapan...
Ku akan menjadi satu denganmu ibu....
Sama....
Hanya segumpal tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar