Karnamu aku berdiri di sebrang hatiku sendiri
Entah mengapa kesederhanaamu mengundang bhatinku tuk melirik
Kedalam jiwamu
Bukan hanya keindahan karya penciptamu
Tapi, keindahan buah karya ketulusanmu…
Entah aku menemukan keterikatan dalam kebebasan
Atau kebebasan dalam keterikatan
Tapi semua sampul hatiku menuju satu jiwa cantik di benakmu
Menyeruak kedalam setiap denyut jantungku tuk berucap….
Sunyi terasa ketika aku berusaha mendekapmu dalam pikiranku
Menawanmu untuk selalu jadi miliku..
Sia-sia…, ku sadari kau adalah milik semesta
Mutiara semesta yang tercipta hanya untuk mengingatkanku
padaNya…..pada sang pencipta mutiara itu…
tidakkah ku bisa meminta waktu tuk terjebak dalam permainanMu Tuhan
untuk urusan mutiara yang satu ini, aku rela terjebak…
apakah engkau mengizinkan aku Tuhan?
Jikapun tidak….kenapa?
Untuk kali ini ku mohonkan restumu..
Ku yakin sebuah rasa tertinggi berdiri dihadapanku
Menjelma dalam sebuah sosok
Sederhana nan indah…..
Menawan namun tak memikat…..
Segalanya ingin kuyakini…
Keyakinan yang ku mohonkan…
Padamu…
Selayaknya seorang anak
Meminta pada sang Ayahnya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar