Senin, 05 November 2007

Cukupkah dengan maaf,….Ibu….

Kau begitu terseok
Perjalanan panjangmu
Tak membuat anakmu menyadari
Kau telah lumpuh…
Terngiang masa jayamu
Saat tertidur dalam masa kinimu
Perih memang….
Berharap anak cucumu mengerti…
Menyesalkah engkau melahirkan kami…
Menyusui dengan darah terbungkus putihnya kasihmu
Menyuapi kehidupan pada kami
Menghadiahi kami kebahagiaan…
Saat kau mulai terguling terjatuh
Peraduanmu yang mulai kami tawarkan
Tak peduli pada isak tangismu
Yang enggkau sembunyikan…
Menagislah bu…
Berteriaklah…bu…
Ungkapkan sayang mu pada kami
Walau perih terasa bagi kami…
Kami yang bebal akan kasihmu
Kami yang buta akan sayangmu
Kami yang telah membuat air mata mu mengering
Ya….kami adalah penyebabnya…
Anak dan cucu yang engkau lahirkan…
Berbekal harapan tuk menjagamu…
Tapi…kami lupa…
Lupa…padamu yang telah terperosok…
Berteriaklah bu….
Biarkan anakmu ini sadar akan lukamu
Dukamu….
Kasih sayangmu….
Kan kami iringi teriakanmu dengan kata-kata
“Maafkan kami, anak cucumu”
Yang lupa akan rahim mu…..
Ibu Pertiwi….


Salam.....anakmu tercinta...

1 komentar:

Al Hasani mengatakan...

mantap kali mas giri ini, bisa juga bikin puisi, macam rangga di AADC aja....keep on goin mas, ibu pertiwi butuh orang2 kaya mas giri

talkinme.blogspot.com